
Dalam bincang dengan kawan-kawan asal Yaman perihal konflik di negara mereka. Di antara aktor yang terlibat ada General People Congress (GPC), Al Ishlah, dan Houthi. Plus, di belakang ada state actors seperti Saudi, Amerika, dan Iran yang ikut andil dalam percaturan politik mereka. Kesimpulannya, karena friksi di sana begitu kuat sehingga untuk saling merangkul susah. Dan seperti jamak diketahui, hingga kini Yaman dilanda krisis kemanusiaan.
Maka, rangkulan yang diperagakan Muhammad Sohibul Iman (PKS) dan Surya Paloh (Nasdem) walau kelihatan “aneh” untuk dua entitas yang beda haluan politik, sejatinya positif-positif saja dalam kerangka membangun bangsa. Beda pilihan perlu disikapi lebih dewasa dan tidak larut dalam perdebatan yang kontra-produktif. Di zaman ketidakpercayaan ini, rakyat mau lihat kerja.
Salut dengan Pak Anies Baswedan. Beliau lebih fokus menjawab kritik dengan kiprah, kinerja. Semoga Pak Anies sehat-sehat selalu membahagiakan warga ibukota (sebelum pindah). Ada personal request, 2024 ingin lihat Pak Anies duet dengan Pak Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat asal PKS). Menurut saya, tipikalnya mirip. Namun, Pak Anies kalah jumlah anak. Pak Irwan anaknya 10. Dan, dalam wawancara bersama Tukul Arwana, beliau menyampaikan bahwa di keluarga mereka ada grup WhatssApp untuk monitor tilawah harian; One Day One Juz. (Kenapa malah bahas Pak Irwan gaess?)
Kembali ke rangkulan. kalau sudah menetapkan positioning mau berkiprah di bawah bendera mana maka selanjutnya logikanya harus bergerak, berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing. Kalau tak bisa serumah, paling tidak bisa selangkah. Selalu ada titik temu di lapangan.
Oposisi jangan asal kritik. Pemerintah jangan anti kritik. Saya suka pesan Pak Muzammil Yusuf ini. Simple dan elegan. Beliau orang PKS (cihui…). Lagipula kritik, nyinyir dan sejenisnya biasalah.
Indonesia negara penduduk muslim terbesar dunia. Negara demokrasi terbesar ke-3. Belum pernah dapat giliran memimpin. Kan mau juga kita jadi trend setter. Banyak yang menunggu kontribusinya. Kalau ribut terus yang repot kita juga.
#SalamRangkul
[Ankara, 12 November 2019]
Leave a Reply